WISATA EDUKASI PPG UNJ



A.      Latar Belakang
Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus dalam menjadi guru. Pendidikan profesi guru harus ditempuh selama 1-2 tahun setelah seorang calon lulus dari program sarjana kependidikan maupun sarjana non kependidikan. Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan program pengganti akta IV yang tidak berlaku mulai tahun 2005.
Dalam menjalankan kegiatan PPG, selain melakukan aktivitas workshop di kelas, terdapat juga aktivitas yang menerapkan konsep studi lapangan atau yang biasa disebut dengan wisata edukasi. Dengan wisata edukasi, Mahasiswa diajak untuk berpikir kreatif, memiliki pengalaman baru, serta dapat melihat dan mengetahui permasalahan secara langsung. Wisata edukasi dapat pula mengasah kemampuan kognitif dan afektif mahasiswa.
Ditambah lagi dengan keanekaragaman kebudayaan Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dapat memperbanyak bahan referensi tentang kebudayaan untuk pembelajaran mahasiswa. Namun, arus grobalisasi melalui proses akulturasi secara tidak langsung memudarkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap budaya lokalnya yang sangat beragam. Masyarakat mulai mengadopsi budaya negara lain dan terkadang kurang bijak dalam proses pengadopsiannya. Jika secara terus menerus tidak diperhatikan, hal tersebut dapat mengancam bangsa Indonesia.
Mahasiswa PPG sebagai bagian dari pendidikan diharapkan dapat memberikan peranan besar sesuai degan bidangnya masing-masing. Kegiatan wisata edukasi ini dimaksudkan untuk memberikan bekal yang mumpuni pada mahasiswa PPG dalam perannya sebagai agen perubahan. Bekal mengenai budaya Indonesia di suatu daerah tertentu akan diberikan secara maksimal melalui kegiatan wisata edukasi.

B.       Tujuan
Tujuan kegiatan Studi Sains dan Wisata Edukasi PPG SM-3T Angkatan V dan PPGT Angkatan V Universitas Negeri Jakarta Tahun 2017 antara lain:
1.         Melaksanakan program kerja Kemenristekdikti
2.         Memperoleh wawasan dan informasi secara nyata dan mendalam
3.         Berinteraksi sesara langsung pada lingkungan objek wisata edukasi sebagai sumber belajar
4.         Memperbanyak bahan referensi pembelajaran yang nantinya dapat dikolaborasikan dengan bidang ilmu masing-masing mahasiswa
5.         Sarana bersosialisasi dengan teman sejawat di kondisi dan lingkungan yang berbeda

C.      Objek Wisata
Kamis, 27 Juli 2017 rombongan PPG dan PPGT Universitas Negeri Jakarta berangkat wisata edukasi dan study sains di Yogyakarta selama empat hari (27-30 Juli 2017). Wisata edukasi yang akan dikunjungi terdapat delapan tempat yang paling keren di Yogyakarta. Berikut penjelasan dan manfaat akan terangkum dalam sebuah paragraph.

1.         Candi Borobudur
Tempat pertama kali yang di kunjungi mahasiswa PPGT dan PPG SM3T adalah candi Borobudur pada tanggal 28 Juli 2017. Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur berasal dari nama “bara” dan “beduhur”. Konon kata bara berarti kompleks candi atau biara sedangkan kata beduhur artinya “tinggi” atau di atas. Bangunan Budha terdapat 3 syarat yaitu hutan, air dan dataran tinggi. Jadi bisa disimpulkan bahwa nama  Borobudur ialah sebuah biara atau asrama yang berada di tanah yang tinggi. Candi Borobudur termasuk salah satu tempat untuk ibadah orang yang beragama Budha.
Di candi Borobudur terdapat 6 tingkat. Ada 60 anak tangga dari dasar ke tingkatan pertama, terdapat 32  patung singa, dan memiliki arca kurang lebih 504 buah arca. Candi tersebut diperbaiki selama dua kali periode, periode yang pertama dari Belanda  dan periode kedua oleh Indonesia. Ada hal yang menarik di sekitar candi yaitu relief Budha, panel relief, kaki candi , tubuh candi, atap candi.
Manfaat wisata edukasi di candi Borobudur antara lain mengenal sejarah masa lalu, meningkatkan pengetahuan tentang budaya dan tradisi.


2.         Museum Gunung Merapi
Tempat kedua yang dikunjungi mahasiswa PPGT dan PPG SM3T adalah Museum Gunung Merapi atau bisa disingkat menjadi MGM terletak di daerah Hargobinangun, Sleman, Jawa Tengah. Museum gunung Merapi adalah tempat untuk menyimpan kenangan dari setiap letusan. MGM ini berdiri dengan latar gunung Merapi dan diresmikan pada tahun 2010. Bentuk bangunannya unik yaitu berbentuk trapesium dengan salah satu sisi puncaknya mengerucut membentuk segitiga.
Memasuki museum, Anda akan disuguhkan sebuah replika letusan gunun Merapi yakni pada tahun 1969, 1994, dan 2006. Selain itu terdapat display tipe gunung api, batuan dari gunung Merapi, contoh benda peralatan rumah tangga masyarakat setelah letusan gunung merapi. Di museum  gunung merapi terdapat berbagai foto yang menggambarkan letusan gunung merapi, kondisi sebelum dan sesudah letusan gunung merapi.
Manfaat yang didapatkan mahasiswa PPG adalah mendapatkan ilmu pengetahuan tentang gunung merapi sebelum dan sesudah gunung tersebut meletus.

3.         Tebing Breksi
Tebing breksi adalah tempat ketiga yang dikunjungi mahasiswa PPGT da PPG SM3T pada hari Jumat 28 Juli 2017. Tebing breksi salah satu tempat wisata yang unik karena sesuai dengan namanya, tebing ini mengedepankan tebing sebagai objeknya. Objek wisata ini tergolong masih baru dan menawarkan sunset yang indah. Tebing breksi berada di dusun Groyokan. Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan. Tebing breksi dulunya bekas tambang batu kapur yang sudah di tutup. Areal penambagan batu kapur yang luas itu masih tersisa tebing kapur yang menjukang tinggi. Bekas galian penambangan itu membentuk guratan-guratan di batu  tersebut.  Untuk menarik pengunjung, di tebing itu ada ukiran/pahatan wayang dan naga yang menempel di salah satu dinding. Selain itu di bagian bawah bukit terdapat panggung pementasan.

4.         Batik Roro Jonggrang
Batik Indah Rara Djonggrang adalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan (Produksi) dan Perdagangan Batik. Perusahaan ini berdiri di Yogyakarta sejak Tanggal 25 Oktober 1958 Oleh Keluarga Besar Agus Soewito yang bertempat di Jl. Tirtodipuran No. 6A (18) Yogyakarta 55143 Telp. +62274 375209 Fax. +62274 378653 E mail. batik_raradjonggrang@yahoo.com, dimana tempat tersebut merupakan satu kesatuan dari mulai produksi, Konveksi, Showroom dan Kantor sampai sekarang. 
Ketika saya bersama rombongan kesana menemukan banyak sekali tahap untuk membuat batik. Salah satunya untuk membuat satu batik dibutuhkan bebera tahapan seperti membuat pola, memberikan malam, merebus, mencuci dsb. Orang yang membuat batik kebayakan suku asli Jawa. 

Misi dan Tujuan Perusahan Batik Rara Djonggrang

1. Memperkenalkan Seni Batik Tradisional kepada seluruh masyarakat baik dari dalam maupun luar negeri          
2. Melestarikan Seni Batik Tradisional yang mulai menghilang akibat perkembangan jaman dan kemajuan teknologi di masa sekarang ini.         
3. Membantu menambah pendapatan devisa negara
4. Berusaha mengangkat derajat mesyarakat lingkungan sekitarnya.                                   

5.         Keraton Yogyakarta
Di kutip dari Wikipedia bahwa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat) merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.
6.         Masjid Agung
Masjid Gedhe Kauman dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I bersama Kyai Faqih Ibrahim Diponingrat (penghulu kraton pertama) dan Kyai Wiryokusumo sebagai arsiteknya. Masjid ini dibangun pada hari Ahad Wage, 29 Mei 1773 M atau 6 Robi’ul Akhir 1187 H. Kompleks Mesjid Gedhe Kauman dikelilingi oleh suatu dinding yang tinggi. Pintu utama kompleks terdapat di sisi timur dengan konstruksi semar tinandu. Arsitektur bangunan induk berbentuk tajug persegi tertutup dengan atap bertumpang tiga. Untuk masuk ke dalam terdapat pintu utama di sisi timur dan utara. Di sisi dalam bagian barat terdapat mimbar bertingkat tiga yang terbuat dari kayu, mihrab (tempat imam memimpin ibadah), dan sebuah bangunan mirip sangkar yang disebut maksura. Pada zamannya (untuk alasan keamanan) di tempat ini sultan melakukan ibadah. Serambi masjid berbentuk limas persegi panjang terbuka.

Lantai ruang utama dibuat lebih tinggi dari serambi masjid dan lantai serambi sendiri lebih tinggi dibandingkan dengan halaman masjid. Di sisi utara-timur-selatan serambi terdapat kolam kecil. Pada zaman dahulu kolam ini untuk mencuci kaki orang yang hendak masuk masjid.

7.         Bakpia D’java
Bakpia adalah panganan berbentuk bulat dan kecil yang biasa dijual per kotak dengan isi kacang hijau. Semakin ramainya Jogja dengan wisatawan turut menjadi pemicu bakpia berinovasi rasa. Kini, anda juga bisa membeli bakpia dengan isi cokelat, keju, strawberry, dan lainnya. Pembelian bias dilakukan di tokonya yaitu Jalan Laksda Adisucipto KM 8,5 Yogyakarta.
Yang membedakan Bakpia Djava dengan bakpia merk lainnya adalah tekstur isinya. Isian Bakpia Djava lebih lembut dan halus. Untuk anda yang menyukai tipe isian seperti itu, bakpia Djava sangat cocok. Brand Bakpia Djava memang cukup berani untuk masuk ke pasar bakpia tanpa embel - embel angka. Kini, Bakpia Djava punya 10 rasa, yakni kacang hijau, keju, kacang merah, cokelat, cokelat kacang, durian, nanas, strawberry, blueberry hingga susu.

8.         Malioboro
Jalan Malioboro sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas Jogja dan warung-warung lesehan di malam hari yang menjual makanan gudeg Jogja serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, hapening art, pantomim, dan lain-lain di sepanjang jalan ini.
Saat ini, Jalan Malioboro tampak lebih lebar karena tempat parkir yang ada di pinggir jalan sudah dipindahkan ke kawasan parkir Abu Bakar Ali. Sehingga, untuk para pejalan kaki jadi lebih leluasa karena trotoar di Jalan Malioboro bisa digunakan sepenuhnya.
9. Penginapan di Hotel Matahari

D.      Penutup
Demikian laporan Studi Sains dan Wisata Edukasi PPG SM-3T Angkatan V dan PPGT Angkatan III Universitas Negeri Jakarta Tahun 2017 ini kami tulis. Besar harapan kami agar kegiatan dapat bermanfaat dan sasaran yang ditetapkan dapat dicapai dengan maksimal. Kami juga berharap laporan ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak.
Sebelumnya kami ucapkan pula terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami, atas perhatian, dukungan, serta pertisipasi bapak/ibu/saudara/i sejak persiapan sampai dengan terlaksananya kegiatan ini. Akhir kata, kami mengharapkan kritik dan saran terhadap laporan yang jauh dari sempurna ini sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan kami berikutnya.


Komentar