Tepat bulan Agustus yang lalu saya melihat seorang lelaki yang amat kurus, matanya berbinar terang dan suara napasnya terdengar lirih ketika ku mendekatinya. Terlihat seorang ibu yang memangku tas dengan dress yang pernah saya lihat. Tak hanya itu tiba-tiba muncul seorang lelaki disampingnya yang melampaikan tangannya di depan bandara
Kota Sriwijaya. Itukah pejuang yang setahun ini tak ku lihat? Berbeda dg raga yang dulu? Ku tanyakan dalam hati "kapan kamu bisa bikin mereka bahagia Nak?". Koper dan perlengkapan ku tarik mendekati mereka. Tanpa bisa berucap sepatah kata, mereka memelukku, meneteskan air mata dan akhirnya anak gadis yang di rindukan bertahun-tahun pulang. Ku cium tangannya dan ku peluk mereka satu persatu. Mereka adalah Bapak, mamak, dan adikku. Pertama kali ku ucap "Bapak koq sekarang kurus banget? Tidak minum Klorofilkah?" spontan ku tanyakan hal itu. Beliau hanya teraenyum lalu berkata "kita bercerita di rumah ya dek, kan kamu capek baru plng dari Flores-Bali-Jakarta-dan sampai Sumatera".
"Iya, nanti cari empek2 dulu ya" kataku.
Omg gembuuul teriakanku meledak ketika melihat adek yg makin dewasa makin ganteng dan makin hitam kulitnya. Maklum dialah sang Paskibraka.
Alhamdulillah alaa kulli haal. Tidak bisa berceeita bagaimana bahagianya saya bertemu, berkumpul dan serumah dg beliau. I love u my hero.
Kota Sriwijaya. Itukah pejuang yang setahun ini tak ku lihat? Berbeda dg raga yang dulu? Ku tanyakan dalam hati "kapan kamu bisa bikin mereka bahagia Nak?". Koper dan perlengkapan ku tarik mendekati mereka. Tanpa bisa berucap sepatah kata, mereka memelukku, meneteskan air mata dan akhirnya anak gadis yang di rindukan bertahun-tahun pulang. Ku cium tangannya dan ku peluk mereka satu persatu. Mereka adalah Bapak, mamak, dan adikku. Pertama kali ku ucap "Bapak koq sekarang kurus banget? Tidak minum Klorofilkah?" spontan ku tanyakan hal itu. Beliau hanya teraenyum lalu berkata "kita bercerita di rumah ya dek, kan kamu capek baru plng dari Flores-Bali-Jakarta-dan sampai Sumatera".
"Iya, nanti cari empek2 dulu ya" kataku.
Omg gembuuul teriakanku meledak ketika melihat adek yg makin dewasa makin ganteng dan makin hitam kulitnya. Maklum dialah sang Paskibraka.
Alhamdulillah alaa kulli haal. Tidak bisa berceeita bagaimana bahagianya saya bertemu, berkumpul dan serumah dg beliau. I love u my hero.
Komentar
Posting Komentar